Sepertiitu penjelasan definisi sebenarnya dari kata jeruk kingkit. Semoga dengan ada penjelasan diatas dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai kosa kata tersebut. Tentang. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Online yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema).
Merekapilih bonsai jeruk kingkit, karena memiliki watak pohon benar-benar bagus, dapat dibuat jadi bonsai. Ditambah langkah menanam dan menjaganya yang gampang, cukup menyiraminya 1x satu hari saja. Tamanan jeruk kingkit ini, termasuk juga dalam type tanaman bonsai yang sanggup lebih gampang tumbuh dan tahan pada pemotongan cabang.
Tuangkansegelash air mendidih kedalam gelas yang sudah diisi dengan jeruk kingkit, lalu diamkan kurang lebih selama 10 menit hingga jeruk menjadi layu. Jika tidak suka dengan rasa masam, baiknya tuangkan segelas air mendidih
Vay Tiáťn Nhanh. Daftar isiSekilas Tentang KemuningKandungan Senyawa Dalam KemuningManfaat Kemuning Untuk KesehatanEfek Samping KemuningTips Penggunaan KemuningTips Penyimpanan KemuningSekilas Tentang KemuningKemuning Murraya paniculata diketahui berasal dari benua tropis Asia, namun saat ini telah dibudidayakan di sebagian besar Asia Tenggara, Australia dan daerah tropis Dunia Baru. Di Afrika tropis dibudidayakan di Benin, Nigeria, Kenya, Tanzania, Zimbabwe, Mozambik dan Afrika Selatan, serta sebagian besar Kepulauan Samudra Hindia.[1]Kemuning terdiri dari sekitar 15 spesies yang tersebar dari benua Asia di seluruh wilayah Malaysia hingga Australia timur laut dan Kaledonia Baru. Beberapa spesies kemuning dibudidayakan di seluruh daerah tropis.[1]Kemuning termasuk dalam genus tanaman berbunga, dan berkerabat dekat dengan jeruk. Bahkan terdapat di sub-suku Clauseninae, yang secara teknis dikenal sebagai pohon buah citroid terpencil.[2]Karakteristik KemuningKemuning merupakan tanaman semak hijau lebat atau pohon kecil setinggi 3,5 hingga 7 m atau lebih tinggi, dengan kulit berwarna abu-abu pucat. Struktur daun kemuning tersusun secara spiral, majemuk dengan 3â7 helai daun.[1,2]Kemuning Murraya paniculata L. JackPanjang tangkai daun kemuning sekitar 6-11,5 cm, tanpa bulu. Anak daunnya 3-9 helai yang tumbuh berselingan, berbentuk bulat telur sampai elips sempit, berukuran antara 1,5â5 cm Ă 1,5â2,5 cm, dengan pangkal bulat, puncak tumpul tajam ke bundar, dan tepi bergelombang.[1,2]Daun kemuning memiliki bau jeruk saat dihancurkan.[1,2]Perbungaan kemuning bercabang terminal atau di ketiak paling atas daunnya. Bentuk bunga kemuning teratur, memiliki aromati khas, berwarna putih. Tangkai bunganya pendek, berbentuk bulat telur sampai lancip, panjang sekitar 2-3 mm, agak berbulu. Kelopak bunga kemuning lonjong, dengan panjang 1â1,5 cm, berbulu pendek.[1,2]Buah kemuning hampir seperti berry dengan bentuk bulat telur hingga ellips sempit, berwarna oranye tua sampai merah cerah saat dewasa, berkilau, berparuh, berukuran panjang sekitar 10 mm, memiliki 1 atau 2 biji yang berbulu pendek.[1,2]Kandungan Senyawa Dalam KemuningBerikut ini informasi kandungan senyawa yang terdapat pada minyak atsiri yang diekstrak dari daun kemuning.[3]NamaJumlahUnitGamma-elemen31,7%Perolidol10%T-caryophyllene11,6%Caryaphyllene oksid16,6%Beta-caryophyllene11,8%Spathulenol10,2%Beta-elemen8,9%Germakrin D6,9%Diatas merupakan senyawa yang diidentifikasi dari minyak atsiri yang diekstraksi dari daun kemuning. Ekstrak metanol pada daun kemuning ditemukan mengandung beragam senyawa flavonoid seperti 3â˛, 4â˛, 5,5â˛, 7,8-hex methoxyflavone dan 3,3â˛, 4 , 5,5â, 7 , 8- heptametil flavon. Flavonoid diketahui baik untuk tubuh sebagai antioksidan.[3]Kemuning juga diduga mengandung senyawa alkaloid indol, seperti murrayacarine dan murrayaculatine diisolasi dari kulit akar dan bunga segar kemuning.[3,4]Selain alkaloid indol, senyawa kumarin juga ditemukan di kemuning. Tiga kumarin yang dikenal sebagai meranzin hidrat, murragatin dan murpanidin diperoleh dari daun kemuning. Sementara 13 kumarin lainnya juga diisolasi dari kulit akar kemuning.[3,4]Manfaat Kemuning Untuk KesehatanDi antara 14 spesies dalam genus Murraya, Murraya paniculata Linn Jack atau kemuning dan Murraya koenigi L Spreng adalah herba alami yang paling populer dengan potensi bioaktivitasnya.[3]Ada banyak laporan tentang efek pengobatan yang diperoleh dari kemuning. Beberapa kelompok penelitian melaporkan pentingnya zat yang terdapat dalam kemuning seperti alkaloid, fenol, terpenoid dan flavonoid yang didapat dari bagian daun, buah, bunga dan kulit akarnya untuk obat kesehatan.[4]Sejumlah studi membuktikan ekstrak kemuning berkhasiat cukup efektif sebagai obat tradisional maupun potensi obat baru, berikut penjabaran manfaatnya untuk kesehatan AntioksidanSebuah studi oleh Zhang et al. melaporkan properti antioksidan yang dimiliki oleh kemuning untuk pertama kalinya. Mereka mendeteksi 70 senyawa flavonoid dalam ekstrak daun dan 39 flavonoid di ekstrak cabang kemuning. Senyawa flavonoid bertanggung jawab atas berbagai sifat biologis dalam tubuh termasuk aktivitas antioksidan.[4]Hasil studi menyatakan pemberian 100, 200 dan 400mg / kg ekstrak daun kemuning dapat meningkatkan antioksidan dalam sel seperti; superoksida dismutase SOD dari 80,43 menjadi 109,31 U / mg protein, katalase CAT dari 36,17 menjadi 59,18 U / mg protein dan glutathione peroksidase GPx dari 1,51 hingga 2,12 U / mg protein.[4]Mereka menyebutkan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun kemuning disebabkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid dan fenolik. Hasil yang diperoleh dalam studi dengan jelas menunjukkan potensi tinggi kemuning sebagai sumber antioksidan alami.[4]Penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengkonfirmasi aktivitas antioksidan senyawa dan juga melalui mekanisme rinci MellitusDiabetes mellitus DM adalah gangguan metabolisme yang disebabkan oleh ketidakcukupan insulin secara langsung maupun tidak tahun 2012 Gautam et al. melaporkan bahwa pemberian ekstrak daun kemuning yang ditelan dapat menjadi agen penurun kadar glukosa seperti sulfonyluresâ yang secara efektif dapat menurunkan kadar glukosa / gula darah pada tikus SpragueDawley diabetes.[4]Tindakan penurunan glukosa dapat meningkatkan efektivitas insulin dengan meningkatkan produksi pankreas dari sel β pulau Langerhans atau melepaskan insulin dari bentuk terikat.[4]Studi lain yang menggunakan tikus diabetes akibat dipicu aloksanâ dirawat selama 60 hari dengan ekstrak hidroalkohol kemuning pada dosis 100, 200, dan 400 mg / kg. Hasil menunjukkan ekstrak dapat menurunkan kadar gula darah dan juga kadar kolesterol dan serum trigliserida, mulai 1 minggu setelah pengobatan. Nilai gula darah berkurang ke angka normal setelah 1 minggu pengobatan.[6]Efek penurunan gula darah oleh ekstrak hidroalkohol kemuning diperkuat oleh glibenklamid dan metformin. Ekstrak juga menurunkan nilai fruktosamin dan hemoglobin terglikasi hemoglobin yang berikatan dengan glukosa di aliran darah, yang dikenal sebagai indikator untuk Diabetes Mellitus DM.[6]Ekstrak hidroalkohol kemuning bertindak mirip dengan glibenklamidâ dan metforminâ. Sehingga ekstrak ini mungkin merupakan alternatif terapeutik yang potensial untuk pengobatan diabetes dan komplikasinya.[6]Secara keseluruhan, hasil studi mengklarifikasi bahwa ekstrak daun kemuning dapat memiliki efek terapeutik yang luar biasa pada penderita Diabetes Mellitus DM.AntibakteriEkstrak kemuning secara tradisional digunakan sebagai obat antimikroba dan diyakini menunjukkan aktivitas antimikroba yang cukup berpengaruh. Ekstrak daunnya telah dilaporkan aman dalam dosis efektif melalui mulut karena tidak menunjukkan sifat beracun saat diuji pada hewan pengerat.[4]Ekstrak daun kemuning mengungkapkan adanya senyawa alkaloid, flavonoid, dan fenolik, yang semuanya dilaporkan memiliki penghambatan pertumbuhan terhadap bakteri gram positif dan gram negatif.[4]Salah satu mekanisme senyawa fenol yang diketahui memiliki aktivitas antimikroba adalah dengan menyebabkan bocornya konstituen sel seperti protein, glutamat atau kalium dan fosfat dari bakteri yang dapat terjadi akibat terganggunya peptidoglikan susunan dinding sel bakteri sel atau kerusakan membran sel.[4]Flavonoid yang diklasifikasikan dalam kelompok fenolik juga menunjukkan aktivitas antimikroba dengan penghambatan pembentukan asam nukleat, fungsi membran sitoplasma, dan metabolisme energi.[4]KankerSenyawa utama yang ditemukan dalam minyak kemuning yaitu E -caryophyllene, ditemukan memiliki aktivitas sitotoksik kemampuan mematikan sel terhadap sel tumor manusia.[4]Valko dkk. meneliti efek sitotoksik ekstrak air dari daun dan cabang Philadelphus coronaries L. Hydrangeaceae terhadap A431 garis sel kanker kulit manusia dan MCF-7 garis sel tumor payudara manusia, dimana ekstrak dari daun dan cabang menunjukkan efek sitotoksik yang signifikan terhadap dua garis sel kanker.[4]Sitotoksisitas dari ekstrak kemuning ini mungkin disebabkan oleh adanya senyawa umbelliferone dan scopolin, dua kumarin yang juga ditemukan dalam ekstrak kemuning.[4]AntidiareAktivitas antidiare ekstrak etanol daun kemuning diuji menggunakan model diare yang dipicu oleh minyak jarak pada mencit. Minyak jarak, yang digunakan untuk memicu diare pada tikus, bercampur dengan empedu dan enzim pankreas, dapat membebaskan asam lemak dari trigliserida setelah diberikan melalui mulut oral.[5]Pemberian ekstrak tersebut menyebabkan peningkatan masa tunggu yaitu keterlambatan timbulnya episode diare dan penurunan frekuensi buang air besar serta jumlah feses. Berdasarkan hasil diare yang dipicu minyak jarak, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun kemuning mungkin memiliki aktivitas antidiare.[5]Di Filipina, daun kemuning digunakan untuk mengobati diare dan disentri karena aktivitas stimulan dan astringennya.[2]Anti-inflamasi PeradanganDi Bangladesh ekstrak daun kemuning telah digunakan secara oral / telan untuk mengurangi rasa sakit.[2]Model pembengkakan kaki pada tikus yang dipicu zat carrageenin adalah salah satu tes primer yang paling banyak digunakan untuk skrining agen anti-inflamasi baru. Ekstrak kemuning terbukti dapat mengurangi volume kaki secara signifikan dari 1 jam menjadi 5 jam di mana efek tertinggi ditemukan pada jam ketiga.[5]Hasil tersebut cenderung menunjukkan kemungkinan aktivitas anti-inflamasi dari ekstrak kemuning.[5]Anti-spasmodikAnti-spasmodik merupakan agen atau obat-obatan yang membantu mengurangi kejang otot dan sebagai relaksan otot. Kemuning menunjukkan efek antispasmodik yang cukup berpengaruh melalui penghambatan saluran kalsium. Penghambat saluran kalsium dapat berguna untuk asma dan penyakit pernapasan.[7]Sejauh ini masih sedikit laporan mengenai efek yang merugikan dari kemuning. Tidak menutup kemungkinan meskipun herba, kemuning juga dapat menyebabkan beberapa efek sebagian orang yang cukup sensitif terhadap senyawa kumarin atau warfarin, mungkin sebaiknya berhati-hati sebelum mengonsumsi kemuning maupun ekstraknya. Selain itu, hindari mengonsumsi berlebihan atau terus menerus dalam jangka panjang untuk mencegah efek samping yang mungkin Penggunaan KemuningPenting untuk mengetahui penggunaan kemuning dengan benar agar dapat mengoptimalkan manfaat yang ditawarkan. Berikut tips penggunaan yang dapat dicoba Air Rebusan Daun KemuningDaun kemuning matang dan rantingnya dapat direbus, lalu dioleskan pada area yang sakit untuk meredakan radang sendi dan sakit perut di India. Rebusan daunnya juga dapat digunakan sebagai obat kumur untuk sakit gigi.[2]Tips Penyimpanan KemuningBerikut cara menyimpan tanaman kemuning agar tetap segar Lindungi tanaman kemuning dari sinar matahari panas. Kemuning mungkin lebih menyukai posisi teduh sebagian di iklim yang lebih hangat.[8]Lindungi tanaman kemuning dari embun beku di iklim yang lebih dingin.[8]Tanaman kemuning dapat disimpan dengan aman sebagai tanaman dalam pot.[8]Setelah menyimpannya dengan benar, maka berikut ini adalah cara merawat kemuning agar tidak mudah layu Sirami tanaman kemuning dalam-dalam setiap kali bagian atas dua inci 5 cm tanah terasa kering jika disentuh. Sebagai aturan umum, sekali seminggu adalah benar.[9]Namun, irigasi mungkin akan lebih sering diperlukan bagi yang tinggal di daerah beriklim panas, atau jika tanaman kemuning ada di dalam wadah. Jangan biarkan tanaman berdiri di tanah berlumpur atau air.[9]Beri makan tanaman kemuning setiap tiga hingga empat minggu sekali sepanjang musim tanam menggunakan pupuk yang diproduksi untuk tanaman hijau. [9]Sebagai alternatif, jika tanaman berada dalam wadah, berikan pupuk seimbang yang larut dalam air.[9]Medical Research & Source â
perbedaan jeruk kingkit dan kemuning